Minggu, 19 April 2015

[RESENSI] LUCINDA'S SECRET by TONY DITERLIZZI & HOLLY BLACK


"RAHASIA LUCINDA"
(The Spiderwick Chronicles #3)
Copyright © 2003 by Tony DiTerlizzi and Holly Black
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Alih bahasa: Donna Widjajanto
Cetakan pertama: Oktober 2004
ISBN: 979-22-1073-3
136 hlm




S I N O P S I S


Jared dan kedua saudaranya memutuskan untuk mengunjungi bibi buyut mereka, Lucinda Spiderwick di rumah sakit jiwa. Mereka pikir, Lucinda-lah orang tepat untuk mereka tanyai tentang makhluk-makhluk itu. Setibanya di sana, mereka sadar Lucinda tidak gila, ia percaya pada makhluk-makhluk sejenis peri seperti yang juga telah dilihat oleh Jared, Simon, dan Mallory. Hal tersebut membuat orang-orang menganggapnya gila. Lucinda bahkan juga menunjukkan pada ketiga anak-anak Grace sprite-sprite kecil yang selalu membawakan Lucinda makanan.


Jared, Simon, dan Mallory lantas menceritakan apa saja yang mereka alami di rumah Lucinda, yang kini dihuni keluarga Grace. Lucinda Spiderwick adalah putri Arthur Spidrwick, orang-orang menganggap bahwa Arthur telah meninggal karena telah lama menghilang. Tapi Lucinda sendiri pun tidak tahu kebenarannya. Ia berpikir Arthur sengaja meninggalkannya untuk menyelamatkan diri dari kejaran makhluk-makhluk itu. Mungkin itulah sebabnya mengapa Arthur meninggalkan buku Panduan Lapangan di rumahnya.

Jared membawa buku Panduan Lapangan ke rumah sakit dalam bungkusan kain dan menunjukannya pada Lucinda. Namun, saat ia membuka bungkusan itu, isinya bukanlah Panduan Lapangan seperti yang ia kira, tetapi buku lain yang tidak penting. Panduan Lapangan hilang! Jared menuduh Mallory telah mencuri buku itu darinya hingga mereka bertengkar dan Mrs. Grace terpaksa menyuruh anak-anaknya pulang.

Sesampainya di rumah, ia menyadari kesalahannya, Mallory tidak mungkin mencuri buku itu darinya, dan ia yakin pencuri buku itu adalah Thimbletack. Mungkin ia marah karena Jared tidak mau mendengarkannya dan merebut paksa batu penglihatan darinya.

Jared dan kedua saudaranya mencoba mencari buku itu di perpustakaan Arthur, siapa tahu Thimbletack menyembunyikannya di sana, tapi mereka malah menemukan sebuah peta. Mereka memutuskan keluar rumah dengan mengikuti peta itu. Mereka pikir, peta itu mengarah ke tempat di mana Arthur menghilang.

Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan phooka dan akhirnya para elf. Elf-elf itu meminta Panduan Lapangan dari Jared, padahal Jared tidak memilikinya sekarang. Elfitu berkata manusia tidak bisa dipercaya, seperti Arthur yang dulu juga pernah membohongi para elf. Elf itu menahan Jared dan menyuruh Simon dan Mallory pergi lalu kembali dengan Panduan Lapangan, maka Jared akan dibebaskan. Namun, berkat kecerdikannya, Jared berhasil bebas dari para elf. Di tengah perjalanan mereka kembali berjumpa dengan phooka. Ia berkata jika Jared sedikit tidak lebih cerdas, ia pasti sudah bertemu dengan Arthur. Jared menyimpulkan bahwa Arthur belum meninggal, ia ditahan oleh para elf!



R E S E N S I


Kita masuk ke seri ketiga, di mana membahas tentang orang-orang yang mengetahui atau bahkan yang membuat ketiga anak keluarga Grace mengetahui apa yang tidak seharusnya mereka lihat.

Seri ini mengajarkan kita bahwa kerusakan alam yang manusia lakukan sangat melukai alam. Alam yang selama ini memberikan segala yang kita butuhkan, namun kita bukannya merawat justru lebih sering merusaknya. Mulai sekarang, marilah kita menjaga alam. Bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk kelangsungan hidup anak cucu kita.

Membahas soal elf, tentu saja saya membandingkan dengan sosok elf dalam seri Lord of the Rings. Sosok yang begitu rupawan dengan telinga lancip dan pandai dalam seni memanah. Namun dalam seri ini elf digambarkan makhluk yang mirip peri tapi tak bersayap dengan aksesoris dedaunan. Tidak dijelaskan memiliki wajah yang rupawan ataupun buruk rupa.


C O V E R - L A I N



DIADAPTASI KE

Distributor: Paramount Pictures
Sutradara: Mark Waters
Produser: Frank Marshall, Kathleen Kennedy, Karey Kirkpatrick, Holly Black, Tony DiTerlizzi
Skenario: Karey Kirkpatrick, David Berebaum, John Sayles
Rilis: 14 Februari 2008
Durasi: 97 menit
Pemain: Freddie Highmore, Sarah Bolger



RATTING 2 of 5

<< THE SEEING STONE
<< TONY DITERLIZZI >>
<< HOLLY BLACK >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *