Selasa, 24 Februari 2015

[RESENSI] CITY OF BONES by CASSANDRA CLARE


"KOTA TULANG"
(The Mortal Instrumens Series #1)
Copyright © 2007, Cassandra Clare
Penerjemah: Melody Violin
Penerbit: Ufuk Press
Cetakan pertama: Januari 2010
ISBN: 978-602-8224-80-2
664 hlm


S I N O P S I S

 Selama ini Clary yang hampir berusia 16 tahun, mengira dirinya hanyalah anak seorang pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary hampir mati oleh serangan iblis, ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, yaitu Dunia Bayangan.

Ternyata sejak ribuan tahun yang lalu, hanya kaum Nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburu Bayangan. Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir, bahkan manusia serigala demi melindunginya?

Lalu mengapa iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? Bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan "penglihatan", sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para Pemburu Bayangan pun benar-benar ingin mengetahuinya...



R E S E N S I

Akhirnya selesai juga buku bantal yang satu ini. Sudah hampir tiga bulan buku ini berada di timbunan, dan baru beberapa hari yang lalu saya berminat untuk membacanya. Dan... saya menyesal. Seharusnya saya sudah membacanya dari dulu. Buku ini, menakjubkan.

Clary Fray hanyalah seorang gadis biasa yang pandai melukis, tiba-tiba ia terjebak dalam dunia baru yang berisi mulai dari malaikat hingga iblis. Diawali dengan "melihat" pembunuhan yang dilakukan seorang gadis dan dua orang laki-laki yang entah bagaimana mayatnya menghilang begitu saja. Kejadian itu terjadi ketika Clary dan sahabatnya, Simon, pergi ke Pandemonium. Dan Simon tak melihat satupun orang-orang itu.
Apa yang akan kamu lakukan kalau melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain? (Hlm 39)
Terjadi pertengkaran antara Clary dan ibunya, Jocelyn, hingga membuat Clary sangat menyesal. Jocelyn diculik dan Clary diserang makhluk mengerikan yang mirip kadal raksasa. Terjadi pergulatan, dan yang Clary ingat ia sudah terbangun di sebuah ruangan yang mirip rumah sakit.

Jace, salah seorang laki-laki yang ia lihat di Pandemonium lah yang menyelamatkannya dan membawanya ke Institut. Jace bukan manusia, ia seorang Pemburu Bayangan. Lalu bagaimana Clary bisa "melihat" mereka?

Segala informasi tentang dunia baru yang kini terpaksa Clary masuki benar-benar membuatnya bingung. Siapa yang menculik ibunya? Dan mengapa Clary yang hanya anak seorang pelukis bisa diincar para iblis?


Tema yang diusung sebenarnya bukan hal asing lagi. Perseteruan antara Malaikat dan Iblis, antara yang baik dan yang jahat. Namun dikemas dengan menarik. Kisah ini benar-benar membuat saya bingung, dalam arti positif. Saya dibuat bertanya mana yang sesungguhnya baik dan yang hanya pura-pura baik. Dan tentu saja, siapa anak siapa.

Tokoh Valentine di sini entah bagaimana mengingatkan saya pada sosok Lord Voldemort dalam Harry Potter series. Sosok yang dikabarkan telah meninggal, namun ternyata masih hidup dan berjuang mengumpulkan pasukannya lagi. Jika Lord Voldemort digambarkan dalam fisik yang lemah namun punya kekuasaan, namun Valentine ini justru fisik yang tak terlalu lemah namun tanpa kekuasaan. Sosok jahat-nya kurang terbangun, kurang kuat.

Soal judul yang dipilih, City of Bones--Kota Tulang, kurang tereksplor. Kota Tulang hanya dibahas sebentar di mana ketika Clary menemui Para Saudara untuk mendapatkan kembali ingatannya. Kota Tulang hanya dibahas dalam satu sub-judul, dan seperti numpang lewat saja. Entah apa alasan penulis memilih menggunakan judul tersebut.

Lalu klimak yang seharusnya menjadi puncak ketegangan--pertemuan Clary dan Valentine, kurang greget. Hanya terjadi begitu saja, datar. Justru lebih seru ketika Clary dan Jace masuk ke sarang Vampire dan terjebak dalam pertempuran antara Vampire dan Manusia Serigala.

Satu hal lagi yang benar-benar membuat saya frustasi. Typo tersebar di mana-mana. Sungguh mengganggu. Terjemahannya pun seperti ditulis ulang dari Google Translate. Aneh dan tak nyaman dibaca.
"Aku agak lompatan, sepertinya." Clary melirik ke sekitar. (Hlm 227)
Dalam kisah ini, aku suka hubungan antara Jace dan Alex. Jace menyayangi Alex sebagai saudara yang tak pernah ia miliki. Dan Alex yang tanpa diketahui menyimpan rasa cinta yang begitu dalam pada Jace, hingga membuatnya rela melindungi bahkan mengorbankan nyawanya. Cinta yang terkadang sanggup menghancurkan.
Cinta ada untuk menghancurkan. (Hlm 495) 
Secara keseluruhan, menakjubkan dan wajib diikuti kelanjutan kisah petualangan Clary dan Jace dalam mendapatkan kembali Piala Mortal....


C O V E R - L A I N











DIADAPTASI KE

Judul: City of Bones
PH: Constantin Film Production GmbH
Produser: Don Carmody, Robert Kulzer
Sutradara: Harald Zwart
Skenario: Jessica Portigo Paquette
Rilis: 21 Agustus 2013
Durasi: 130 menit
Pemeran: Lily Collins, Jamie Campbell Bower, Robert Sheehan



RATTING 3 of 5

<< CASSANDRA CLARE >>
CITY OF ASHES >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *