Selasa, 03 Maret 2015

[RESENSI] FLIPPED by WENDELIN VAN DRAANEN


"FLIPPED"
Copyright © 2001 by Wendelin Van Draanen
Penerjemah: Sylvia L'Namira
Desain sampul: Windu Tampan
Penerbit: Orange Books
Cetakan pertama: Agustus 2011
ISBN: 978-602-8851-80-0
272 hlm


S I N O P S I S

Juli: Pertama kali bertemu Bryce Loski, aku jungkir balik. Sungguh, seperti orang gila. Pasti karena matanya. Ada sesuatu di matanya.

Bryce: Apa ya cara yang tepat untuk mengusir Juli? Bagaimana cara terbaik untuk mengatakan padanya, "Juli, kamu tuh bukan tipeku!"


Julianna Baker sangat yakin akan tiga hal: keajaiban pohon--terutama pohon sikamor kesayangannya, kebaikan telur ayam, dan sesuatu saat ia dapat mencuri hati Bryce Loski. Sayangnya, Bryce tidak memiliki perasaan yang sama. Baginya, Juli adalah gadis yang aneh. Kalau bukan aneh, sebutan apalagi yang cocok untuk gadis yang gemar masuk kandang ayam dan duduk berlama-lama di atas pohon?

Namun, keadaan terbalik saat mereka menapak remaja. Bryce mulai melihat keanehan dan kebanggaan Juli terhadap keluarganya sebagai hal yang hebat. Sebaliknya, Juli berpikir mata Bryce yang dikaguminya itu kosong dan tak berarti apapun lagi.

Flipped bukan sekadar kisah cinta yang manis, tapi juga kisah tentang memandang orang dari sisi siapa mereka sesungguhnya, bukan dari penampilan mereka.


"Dengan tokoh utama wanita yang karismatik, remaja akan jungkir balik membaca novel ini. Ditambah sudut pandang dua penutur yang dinamis serta akhir cerita yang terus menggema di lubuk hati, novel ini memang hebat."
--Publishers Weekly


R E S E N S I

Kisah cinta khas remaja yang manis dan lucu. Membuat saya kagum akan kegigihan Juli namun dibuat jengah dengan kepengecutan Bryce.

Bryce Loski dan keluarganya pindah tepat di seberang rumah Julianna Baker. Dan Juli jatuh cinta pada pandangan pertama. Menurutnya, mata biru Bryce begitu indah. Namun tidak dengan Bryce. Bryce membenci Juli. Baginya, Juli itu gadis aneh dan harus dihindari.
"Penataan cahaya yang tepat adalah segalanya, Julianna." (Hlm 40)
Juli dan Bryce bersekolah di sekolah yang sama. Mereka bukannya bermusuhan, tapi bukan juga saling menyukai. Juli akan melakukan apa saja untuk bisa mendapakan perhatian Bryce, karena ia menganggap Bryce malu untuk mengakui bahwa ia menyukai Juli. Sedangkan Bryce akan melakukan apa saja untuk bisa menjauhkan Juli darinya. Bahkan berpura-pura mendekati Stella yang dibenci Juli.

Namun keadaan mulai berubah ketika mereka menginjak remaja. Mulai dari insiden penebangan pohon sikamor, lalu ke telur ayam milik Juli. Juli menyadari bahwa Bryce tak semenawan yang ia sangka. Mata biru dan senyumannya tak lagi membuat Juli jungkir balik. Namun kebalikannya, Bryce dibuat jungkir balik dengan sikap baru Juli. Entah bagaimana, ada perasaan lain yang Bryce rasakan setiap melihat Juli. Hingga insiden di pelelangan cowok berkeranjang benar-benar merubah segalanya.
Kakek menyingkap gorden kamarku dan melihat ke seberang jalan. "Karakter seseorang terbentuk sejak kecil, Nak. Pilihan yang kau buat hari ini akan memengaruhi hidupmu sampai kapan pun." (Hlm 102)
Ini kisah tentang cinta pertama, tentang kesalahpahaman yang berbuntut panjang. Cinta yang terlahir dari pandangan mata. Namun segalanya bisa berubah ketika telah saling mengenal.

Kisah ini banyak mengajarkan saya tentang cara memandang seseorang. Jangan pernah menghakimi seseorang sebelum Anda mengenal mereka! Tampilan luar belum tentu sama di dalam. Terkadang kita memandang kehidupan orang lain dengan rasa iri. Beranggapan kehidupan mereka lebih bahagia dan sempurna. Tapi tanpa kita sadari, hal sebaliknyalah yang mereka rasakan. Sayangi apa yang kita miliki. Tak selamanya yang kita anggap benar itu benar. Justru terkadang apa yang tak sempurna, itulah yang terbaik untuk kita.

Diambil dengan dua sudut pandang, membuat saya obyektif menyikapi kehidupan tiap tokohnya. Menikmati setiap emosi yang dirasakan. Satu kejadian bisa menjadi dua hal berbeda pada dua orang yang mengalaminya. Membuat kisah manis ini semakin berkesan.

Membaca karya terjemahan memang terkadang terganjal dengan hasil terjemahannya. Saya terbiasa membaca karya terjemahan dengan gaya bahasa baku dan formal. Namun dalam kasus ini, menerjemah memilih menggunakan bahasa sehari-hari. Aneh, pasti. Saya seperti membaca teenlit dan sejenisnya. Tapi tidak terlalu mengganggu juga. Kisah ini tetap sampai ke hati saya.  


C O V E R - L A I N


  

  

  


DIADAPTASI KE

PH: Warner Bros.
Sutradara: Rob Reiner
Produser: Rob Reiner, Alan Greisman
Skenario: Rob Reiner, Andrew Scheinman
Rilis: 6 Agustus 2010
Durasi: 90 menit
Pemain: Madeline Carroll, Callan McAuliffe





RATTING 4 of 5


<< WENDELIN VAN DRAANEN >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *