Minggu, 19 April 2015

[RESENSI] THE WRATH OF MULGARATH by TONY DITERLIZZI & HOLLY BLACK


"AMARAH MULGARATH"
(The Spiderwick Chronicles #5)
Copyright © 2004 by Tony DiTerlizzi and Holly Black
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Alih bahasa: Donna Widjajanto
Cetakan pertama: Desember 2004
ISBN: 978-979-22-1125-2
168 hlm


S I N O P S I S

Saat anak-anak keluarga Grace berjalan kembali ke rumah, mereka melihat Mulgarath diikuti para goblin-goblinnya berjalan beriring-iringan sambil membawa seorang manusia yang diikat. Mereka tampak menyeramkan. Jared dan kedua saudaranya pun bergegas kembali ke rumah dengan perasaan takut atas yang baru mereka saksikan.

Namun, setibanya di rumah, mereka mendapati rumah mereka dalam keadaan berantakan. Mereka bahkan juga tidak menemukan ibu mereka, dan mereka yakin bahwa manusia yang tadi mereka lihat adalah Mrs. Grace.


Mereka menemukan Thimbletack sedang duduk dan tampak menyesal, ia menyesal karena telah mencuri Panduan Lapangan dari Jared, karena sekarang buku itu sudah jatuh ke tangan Mulgarath. Di atap, mereka juga menemukan griffin sedang mengejar-ejar seekor goblin, yang ternyata adalah Hogsqueal. Anak-anak keluarga Grace memaksa Hobgoblin itu untuk mengatakan apa yang telah terjadi. Hogsqueal mengatakan bahwa mereka membawa Mrs. Grace ke pembuangan sampah. Jared, Mallory, dan Simon lalu menyusun rencana. Jared pergi menemui para elf dan meminta pada mereka agar dipertemukan dengan Arthur Spiderwick. Beruntung, elf itu mengizinkan Jared. Jared lalu bertanya mengenai Mulgarath, goblin, dan semacamnya. Setelah itu, Jared dan kedua saudaranya pergi ke istana Mulgarath di tempat pembuangan sampah, mereka bahkan juga membawa Thimbletack, Hogsqueal, dan bahkan  griffin.

Untuk masuk ke istana Mulgarath ternyata tidaklah mudah. Anak-anak keluarga Grace dan Thimbletak akhirnya berhasil masuk ke istana itu dan menemukan ibu mereka terikat dan pingsan. Bahkan tak diduga-duga mereka bertemu dengan ayah mereka, Richard Grace yang juga terikat. Simon dan Mallory melepaskan ikatan ayah mereka dan memeluknya. Tapi Jared tidak yakin pria itu benar-benar ayahnya. Perceraian itu telah membuatnya benci terhadap ayahnya sendiri, dan benar saja tiba-tiba pria itu berubah menjadi Mulgarath. Mulgarath telah menipu anak-anak keluarga Grace dengan berpura-pura menjadi ayah mereka.

Jared bertarung dengan Mulgarath. Hingga akhirnya, dengan segala kecerdikan Jared, Thimbletack, dan Hogsqueal, Mulgarath pun terkalahkan, dan mereka bertiga bersama ibu mereka kembali ke rumah dan tak ada lagi goblin, dwarf, dan ogre yang mengganggu hidup mereka lagi. Mrs. Grace mengatur agar Lucinda dapat dikeluarkan dari rumah sakit jiwa dan hidup bersama mereka. Para elf meminta Jared untuk memberikan buku itu pada mereka untuk dihancurkan, sehingga tak ada lagi kekacauan seperti yang dialami Jared dan keluarganya. Namun, saat Jared akan mengembalikan buku itu, para elf menolaknya. Itu sudah cukup membuktikan bahwa manusia bisa dipercaya. Setelah itu semuanya menjalani kehidupan seperti sebelumnya, namun Thimbletack dan Hogsqueal tetap tinggal bersama mereka.


R E S E N S I

Akhirnya sampai juga ke penghujung kisah petualangan tiga saudara: Jared, Simon, dan Mallory. Kali ini mereka akan berhadapan langsung dengan penyebab segala kekacauan yang menimpa mereka. Ogre jahat, Mulgarath.

Sampah selalu disangkut pautkan dengan segala sesuatu yang kotor. Jadi tidak heran kalau penulis menempatkan istana Mulgarath berada di tempat pembuangan sampah. Istana yang terbuat dari segala macam barang yang dibuang. Namun sayang, tidak dijelaskan secara lebih terperinci tentang bentuk istana ini.

Sosok Mulgarath sejak pertama kali disebut digambarkan sebagai sosok yang jahat. Namun ketika sosok itu benar-benar muncul tidak terlalu dijelaskan tentang sikap-sikap jahat yang pernah dilakukan--kecuali membunuh sekumpulan dwarf.

Untuk klimaks konflik, seri ini kurang greget. Jared dkk dibuat terlalu mudah untuk masuk ke istana. Tanpa ada penghalang atau apapun. Tidak terjadi pertarungan yang sengit. Dan kekalahan Mulgarath pun dibuat terlalu mudah. Mungkin karena ini ditujukan untuk dibaca anak-anak, jadi kisah tidak dibuat terlalu banyak perkelahian dan hal-hal buruk lainnya.

Naga, makhuk yang sangat sering muncul dalam kisah-kisah fantasi seperti Harry Potter, Seri Inheritance, hingga How To Train the Dragon. Dan setiap kisah memiliki versi naga yang berbeda-beda. Dalam The Spiderwick Chronicles ini, naga digambarkan seperti kadal berwarna hitam. Hanya bersentuhan dengan kulit naga sudah cukup membuat kulit terluka. Naga dalam kisah ini bisa tumbuh dengan cepat hanya dengan diberi minum susu. Dan tidak disebutkan apakah naga ini bisa menyemburkan api atau tidak dari mulutnya.


C O V E R - L A I N



DIADAPTASI KE

Distributor: Paramount Pictures
Sutradara: Mark Waters
Produser: Frank Marshall, Kathleen Kennedy, Karey Kirkpatrick, Holly Black, Tony DiTerlizzi
Skenario: Karey Kirkpatrick, David Berebaum, John Sayles
Rilis: 14 Februari 2008
Durasi: 97 menit
Pemain: Freddie Highmore, Sarah Bolger



RATTING 2 of 5

<< THE IRONWOOD TREE
<< TONY DITERLIZZI >>
<< HOLLY BLACK >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *