"JINGGA DALAM ELEGI"
(Jingga dan Senja Trilogi #2)
Copyright © 2011 by Esti Kinasih
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama: Februari 2011
ISBN: 978-979-2266-47-4
395 hlm
S I N O P S I S
Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.
Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Tari curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak karuan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah--kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.
Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.
Tari merasa...lambat laun Ata semakin mirip Ari....
R E S E N S I
Kita berjumpa lagi dengan Matahari, yang kali ini tidak hanya satu, tapi tiga.
Tari terus mendapat gangguan dan ancaman dari Ari. Insiden mata bengkak Tari terus mengusik ketenangan Ari. Jika Ari tak bisa mendapatkan jawaban langsung dari mulut Tari, harus ada cara lain untuk mendapatkan jawaban itu. Tapi bagaimana?
Di tengan-tengah keputusasaan Tari atas segala ancaman Ari, muncullah dewa penyelamatnya, Ata. Kehadiran Ata bagai siraman es yang menentramkan gemuruh badai yang senantiasa menerjang ketenangan hidup Tari. Namun sampai kapan?
Justru kehadiran Ata membuat Ari semakin terluka. Keterikatan Tari atas diri Ata tak mampu lagi Ari pertahankan. Semua harus segera diakhiri. Siapkah Ari atas konsekuensinya nanti?
Di tengah keterpurukan Ari, pertemuannya dengan Tante Lidya mengubah segalanya. Apa yang hilang kini ia temukan. Harapannya hanya satu, walaupun semua tidak akan bisa kembali seperti dulu, paling tidak semua akan lebih baik ke depannya. Baik antara dirinya dengan Tari, Ata, dan mamanya. Bisakah?
Tari, Ari, dan Ata terjebak dalam pergulatan batin yang tanpa mereka sadari semakin memperdalam luka yang telah hadir sebelumnya. Akankah semua berakhir dengan indah? Atau justru sebaliknya?
Kesan:
Buku kedua ini lebih tebal, namun konfliknya justru lebih sederhana. Jika di buku pertama konflik terjadi antara Ari, Tari, dan Angga, kali ini entah mengapa penulis menghilangkan tokoh Angga. Tak sedikitpun Angga diusik. Kisah hanya berputar antar Tari, Ari, dan Ata.
Menurut saya, buku kedua ini terlalu bertele-teke. Dua pertiga bagian hanya berisi pertengkaran Tari dan Ari yang kemudian mendapat pencerahan masalah dari Ata. Ari yang terus mengganggu Tari, lalu Tari curhat habis-habisan pada Ata, dan Ata mencarikan solusi untuk melawan Ari. Konflik berputar-putar seperti itu. Dan untung saja, di sepertiga bagian terakhir konflik berubah drastis. Sialnya, saya sukses dibuat berurai airmata.
Ari di mana?Ini tadi Ata dibeliin mainan sama Tante Lidya.Buat Ari aja.Ari, tadi Niko ulang tahun.Ata dikasih permen dua. Katanya yang satu buat Ari.Ata taro sini ya.
Ya Allah, saya membayangkan bagaimana rasanya jika saya harus dipisahkan dengan adik dan ibu saya. Mungkin saya tak akan bisa bertahan seperti Ari.
Kehancuran keluarga harmonisnya membuat seorang anak bisa mengalami krisis identitas. Ia akan menyembunyikan segala titik lemahnya dengan melakukan hal-hal yang di luar nalar. Di balik segala tingkah onar yang dilakukan, tujuannya hanya satu: mendapat perhatian. Di belakang tingkah petantang-petentengnya, ia teramat kesepian. Dan itu tersampaikan dengan sangat baik dalam penokohan Ati.
Sebenarnya saya ingin memberikan dua bintang untuk kisah ini, namun saya benar-benar menyukai konflik di sepertiga bagian terakhir yang pada akhirnya merubah keputusan saya. Dan jadilah kisah ini mendapat tiga bintang.
RATTING 3 of 5
<< ESTI KINASIH >>
JINGGA UNTUK MATAHARI >>
Thanks resensi dan review nya ^^
BalasHapusNonton film Bluray