"The Moon that Embraces the Sun 1"
(해를 품은 달 #1 Haereul Poomun Dhal)
Copyright © 2011 by Jung Eun-gwol
Penerbit: Penerbit Qanita
Penerjemah: Rizke Radhya Burhan
Cetakan pertama: November 2012
ISBN: 978-602-9225-62-4
480 hlm
S I N O P S I S
Bagi Lee Hwon, Putra Mahkota Dinasti Joseon, hanya ada satu wanita dalam hidupnya. Yeon Woo, putri bangsawan yang anggun, menawan, yang selalu membawa harum bunga anggrek.
Namun, bagai matahari dan bulan, Hwon dan Yeon Woo tak bisa saling merengkuh di langit yang sama. Tiba-tiba terdengar kabar bahwa Yeon Woo meninggal karena penyakit mematikan, dan Hwon pun terpaksa menyunting wanita lain untuk dijadikan Permaisuri.
Selama delapan tahun Hwon berduka, meskipun tetap menjalankan peran sebagai Raja dengan dikawal pendekar pedang yang setia, Woon. Hingga akhirnya, takdir menautkan Hwon dan Woon pada cinta segitiga terhadap Wol, cenayang misterius dengan kecantikan seperti rembulan. Anehnya, semakin Hwon dekat dengan Wol, semakin ia merindukan Yeon Woo.
Siapa cenayang itu sebenarnya? Benarkah ia semacam titisan yang membawa arwah Yeon Woo? Ataukah, ia hanya tukang tenung yang mencoba meretakkan persahabatan Hwon dan pengawal setianya?
The Moon that Embraces the Sun telah difilmkan dengan bintang utama Kim Soo Hyun dan Han Ga In pada 2012. Serialnya mendapat berbagai macam penghargaan, di antaranya Best TV Drama dan Best TV Drama Actor dalam 48th BaekSang Arts Awards.
Okey, saya tahu mengenai kisah ini dari K-Drama yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta. Dan saya dibuatnya jatuh cinta. Namun ternyata saya salah. Saya lebih jatuh cinta pada buku serinya.
Kisah percintaan yang berlatar belakang sejarah memang bukan tema baru lagi. Kali ini kisah terjadi antara Sang Putra Mahkota dengan seorang putri bangsawan yang saling jatuh cinta melalui puisi dan surat. Indah sekali.
"Oh, begitu. Yah, pasti begitu. Lebih baik begitu, supaya hatiku tidak terlalu sakit. Jae Woon, aku tidak pernah menyadari sebelumnya, betapa sinar bulan bisa begitu menyilaukan." -Hwon (hl 39)
Lee Hwon, Sang Putera Mahkota, membuat guru mengajarnya yang kesekian mengundurkan diri. Tak ada yang tahan dengan segala kenakalannya. Hingga akhirnya Raja memilih seorang guru mengajar yang begitu istimewa. Heo Yeom. Seiring berjalannya waktu, Yeom berhasil membuat Hwon takjub dengan ketampanan dan kepintarannya. Tugas Yeom mengajar Putra Mahkota berjalan lancar. Namun sebuah kesalahan kecil merusak segalanya.
Berawal dari pertemuan Yeom dengan Putri Min Hwa, kemudian sedikit kisah tentang hubungannya dengan adiknya--Heo Yeon Woo--yang membuat Hwon heran, hingga ke titipan dodol hitam dan berujung bertukar surat dan puisi antara Hwon dan Yeon Woo. Mereka belum pernah bertemu, namun benih-benih cinta muncul di hati mereka. Hingga Yeon Woo terpilih menjadi permaisuri menjadi puncak euforia bagi hati Hwon. Namun sayang, itu tak berlangsung lama. Secara tiba-tiba, Yeon Woo dikabarkan terserang penyakit misterius dan meninggal dunia. Dunia seakan hancur bagi Hwon.
Delapan tahun berlalu, Hwon telah menjadi Raja, memiliki permaisuri dan seorang ungeom yang merupakan ahli pedang tak tertandingi yang sekaligus sahabat Yeom dan Pangeran Yang Myung--Jae Woon. Yeom sendiri telah menjadi eubin, menantu laki-laki kerajaan karena menikah dengan Putri Min Hwa. Namun Hwon belum bisa melupakan kehilangannya atas Yeon Woo. Hingga pertemuannya dengan seorang cenayang tanpa nama mengubah hari-harinya. Hwon memberinya nama Wol--bulan--karena kecantikannya yang bagaikan rembulan.
Cenayang itu selalu membawa harum bunga anggrek seperti Yeom dan juga Yeon Woo. Setiap malam Hwon tak pernah bisa tidur karena memikirkan Wol hingga kesehatannya menurun. Ia secara diam-diam telah mengutus Woon untuk mencari Wol. Namun kediaman cenayang itu telah kosong bagai tak pernah berpenghuni. Wol menghilang bagai hantu. Namun pada akhirnya takdir membawa Wol kembali ke sisi Hwon.
Setiap hari hamba menangis. Dengan tangis itu, hamba membentuk selokan, sungai, bahkan lautan. -Wol (hlm 335)
Kehadiran Wol membuat kesehatan Hwon terus membaik. Namun semakin dekat ia dengan Wol, ia semakin merindukan Yeon Woo. Secara diam-diam Hwon membuka kembali kasus yang telah ditutup rapat-rapat delapan tahun lalu. Surat terakhir yang ditinggalkan Yeon Woo untuk Hwon membuatnya yakin bahwa Yeon Woo meninggal karena dibunuh atau bahkan ia belum meninggal. Sanggupkah Hwon mengungkap kematian Yeon Woo? Dan siapa sesungguhnya cenayang Wol?
Kesan:
Saya lebih dulu menikmati kisah ini dari drama serinya. Bahkan saat itu saya tidak tahu bahwa kisah ini diangkat dari buku. Saya pun secara kebetulan menemukan judul buku ini dalam daftar obral murah buku mizan.
Banyak sekali perbedaan yang saya temukan antara versi drama seri dan bukunya. Yang paling terasa adalah alur ceritanya. Jujur, saya lebih menikmati alur yang dibuat secara berurutan dalam drama serinya. Dalam buku, alur ceritanya dibuat berpindah-pindah.
Jika dalam drama seri saya dimanjakan dengan efek visual yang tentu saja memanjakan mata dengan para pemain yang didaulat untuk memerankan setiap tokohnya. Namun dalam buku, saya lebih bisa menemukan kedalaman cerita dan saya dibuat hanyut dalam setiap pergulatan hati yang setiap tokoh rasakan. Segala emosi mampu penulis sampaikan dengan baik.
Namun dalam penokohan tokoh utama aka Lee Hwon, entah mengapa saya lebih menyukai versi drama serinya. Dalam buku Hwon terkesan terlalu kekanak-kanakan dan berlebihan. Jika dalam drama seri tokoh Pangeran Yang Myung punya peran yang amat penting, justru di buku seri pertama ini tidak terlalu diekspos secara mendalam. Semoga di buku seri selanjutnya sosok Pangeran Yang Myung lebih dijabarkan.
Namun lain dengan Jae Woon. Sang ungeom di drama seri maupun buku sama-sama mempunyai peran penting. Tapi di dalam buku lebih dijabarkan secara mendetail tentang kehidupan maupun isi hatinya. Jae Woon adalah seorang yang amat beruntung tapi juga sial. Ia terlahir dengan status anak haram yang pada akhirnya bisa mewujudkan mimpinya menjadi ungeom, namun ia hanya bisa menyimpan cintanya pada seorang gadis cukup di dalam hati. Karena lawannya tak lain adalah Sang Raja sendiri. Raja yang bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan.
Untuk gaya bahasa terjemahan, saya cukup menikmati. Tutur bahasa yang menggunakan EYD mengalir dengan indah. Saya memang lebih suka membaca kisah dengan tata bahasa yang menggunakan EYD, walaupun saya tidak menolak bacaan dengan bahasa anak jaman sekarang. Semua kembali ke selera masing-masing.
Secara keseluruhan, kisah ini sangat indah. Seindah ilustrasi covernya. Tak sabar untuk membuka tiap halaman dalam buku seri keduanya.
NB: Maaf jika saya terlalu membandingkan versi buku dengan drama serinya.
C O V E R - L A I N
DIADAPTASI KE
Sutradara : Kim Do Hoon
Tanggal rilis : 4 Januari 2012
Jumlah episode : 20
Pemain : Kim Soo Hyun, Han Ga In, Jung Il Woo
RATTING 3 of 5
<< JUNG EUN-GWOL >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar