"HARRY POTTER DAN KAMAR RAHASIA"
(Harry Potter Series #2)
(Harry Potter Series #2)
Copyright © Text J. K. Rowling 1998
Illustrations by Mary GrandPré
Illustrations copyright © 1999 by Scholastic Inc.
Alih bahasa: Listiana Srisanti
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama, November 2000
Cetakan pertama, November 2000
ISBN: 979-655-852-1
432 hlm
S I N O P S I S
HARRY POTTER sudah tidak tahan lagi melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan, dan dia ingin sekali segera kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhluk aneh bernama Dobby, yang melarangnya kembali ke sana. Malapetaka akan menimpa Harry kalau dia berani kembali ke Hogwarts.
Dan malapetaka betul-betul terjadi. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru, dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart, hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan, dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasley, Ginny.
Tetapi semua itu cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah: Ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco Malfoy yang jahat, pesaing utama Harry? Mungkinkah dia Hagrid, yang riwayat masa lalunya akhirnya terbongkar? Atau, mungkinkah pelakunya anak yang paling dicurigai semua orang di Hogwarts... yakni Harry Potter sendiri???
R E S E N S I
Ini kisah perjuangan seorang anak menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Segala sesuatu yang memiliki kesamaan belum tentu sama. Pilihan diri sendirilah yang menentukan siapa kita, bukan orang lain.
Harry Potter, si anak dengan bekas luka berbentuk sambaran kilat di dahinya kembali dengan kisah dan petualangan yang lebih menakjubkan.
Harry Potter, si anak dengan bekas luka berbentuk sambaran kilat di dahinya kembali dengan kisah dan petualangan yang lebih menakjubkan.
Liburan
sekolah merupakan saat-saat yang paling menyenangkan, namun tidak bagi
Harry Potter. Setelah kembali dari menjalani tahun pertamanya di Sekolah
Sihir Hogwarts, keluarga Dursley memang menerimanya. Tetapi keadaan
tidak membaik, justru semakin buruk. Semua buku pelajaran Harry,
tongkat, jubah, kuali, dan sapu top Nimbus Dua Ribu-nya dikunci di dalam
lemari di bawah tangga. Bahkan sangkar Hedwig juga digembok. Ia
diperlakukan lebih buruk dari sebelumnya.
Hari ulang tahun Harry ke dua belas benar-benar menjadi hari ulang tahun paling buruk baginya. Keluarga Dursley tidak ingat sama sekali, sahabat-sahabatnya juga tida -Ron dan Hermione. Bahkan mereka tidak mengiriminya surat selama libur musim panas. Namun yang paling buruk adalah munculnya peri rumah bernama Dobby. Ia datang untuk memperingatkan dan melarang Harry kembali ke Hogwarts. Akan ada malapetaka besar yang mengancam Harry. Namun Harry menolaknya. Berbagai hal Dobby lakukan, termasuk mencuri semua surat-surat untuk Harry dan membuat keributan di dapur bibi Petunia hingga Harry mendapat surat peringatan dari Kementerian Sihir. Dan akhirnya Harry dikurung di kamarnya oleh paman Vernon. Ron datang bersama si kembar Fred dan George. Mereka naik mobil terbang milik ayahnya yang sebetulnya tidak boleh digunakan. Mereka berhasil membebaskan Harry dan membawanya pulang ke The Burrow, rumah keluarga Weasley.
Hari ulang tahun Harry ke dua belas benar-benar menjadi hari ulang tahun paling buruk baginya. Keluarga Dursley tidak ingat sama sekali, sahabat-sahabatnya juga tida -Ron dan Hermione. Bahkan mereka tidak mengiriminya surat selama libur musim panas. Namun yang paling buruk adalah munculnya peri rumah bernama Dobby. Ia datang untuk memperingatkan dan melarang Harry kembali ke Hogwarts. Akan ada malapetaka besar yang mengancam Harry. Namun Harry menolaknya. Berbagai hal Dobby lakukan, termasuk mencuri semua surat-surat untuk Harry dan membuat keributan di dapur bibi Petunia hingga Harry mendapat surat peringatan dari Kementerian Sihir. Dan akhirnya Harry dikurung di kamarnya oleh paman Vernon. Ron datang bersama si kembar Fred dan George. Mereka naik mobil terbang milik ayahnya yang sebetulnya tidak boleh digunakan. Mereka berhasil membebaskan Harry dan membawanya pulang ke The Burrow, rumah keluarga Weasley.
Keadaan rumah keluarga Weasley berbanding terbalik dengan rumah-rumah Privat Drive. Di sini semua berantakan dan menakjubkan. Mrs Weasley sangat murka karena Ron dan kedua kakak kembarnya pergi tanpa ijin. Namun Harry disambut dengan hangat di sana. Ia menikmati sisa liburannya.
Surat dari Hogwarts telah tiba bersamaan dengan surat dari Hermione. Mereka akan bertemu di Diagon Alley. Untuk ke sana, mereka cukup menggunakan bubuk floo melalui cerobong asap. Bagi Harry, ini pengalaman pertamanya dan tidak berjalan mulus. Mereka bertemu Hermione beserta orangtuanya -keduanya Muggle. Selain itu juga bertemu dengan Draco dan ayahnya, Lucius Malfoy. Terjadi perkelahian antara Mr Weasley dan Mr Malfoy.
Tanpa terasa liburan telah usai, mereka harus kembali ke Hogwarts. Sesuatu yang buruk terjadi dan hampir membuat Harry dan Ron dikeluarkan. Semua berawal dari palang rintangan menuju peron sembilan tiga perempat yang tiba-tiba tertutup dan membuat Harry dan Ron ketinggalan Hogwarts Express. Mereka panik. Lalu terbersit ide untuk menggunakan mobil terbang untuk mengikuti kereta menuju Hogwarts. Mobil Ford Angelia tua itu membuat mereka dalam masalah. Tombol menghilangnya rusak hingga beberapa Muggle melihatnya. Selain itu mereka juga tidak mendarat dengan mulus melainkan menabrak pohon Dedalu Perkasa yang membuat mereka babak belur dan tongkat sihir Ron patah nyaris menjadi dua.
Seperti yang dikatakan Dobby, akan ada malapetaka besar yang menimpa Harry, dan malapetaka yang pertama datang dari sosok Gilderoy Lockhart, Guru baru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Ia sosok yang sok dan memuja dirinya sendiri. Menganggap kepopuleran adalah segalanya. Harry benar-benar dibuat kesal dengan segala tingkah dan tuduhannya.
Ketika Harry harus membantu Profesor Lockhart membalas surat-surat penggemarnya sebagai detensi atas kesalahannya menerbangkan mobil hingga menabrak Dedalu Perkasa, ia mendengar bisikan-bisikan aneh di dinding. Bisikan yang hanya bisa didengar Harry.
Harry bersama Ron dan Hermione kembali terlibat secara tidak langsung dalam misteri yang terulang lima puluh tahun yang lalu. Apa sebenarnya kamar rahasia itu? Lalu benarkah Draco Malfoy yang mengaku pewaris Slytherin yang telah membukanya? Atau justru tuduhan semua orang yang benar bahwa Harry-lah pelakunya?
"Ketenaran itu seperti teman yang berubah-ubah, Harry," -LockhartKetika Harry mendengar bisikan-bisikan itu untuk kedua kalinya, sesuatu yang buruk terjadi. Sebuah pesan ditulis di dinding: KAMAR RAHASIA TELAH DIBUKA. MUSUH SANG PEWARIS, WASPADALAH. dan Mrs Norris -kucing Filch- ditemukan membatu tergantung di dinding.
Harry bersama Ron dan Hermione kembali terlibat secara tidak langsung dalam misteri yang terulang lima puluh tahun yang lalu. Apa sebenarnya kamar rahasia itu? Lalu benarkah Draco Malfoy yang mengaku pewaris Slytherin yang telah membukanya? Atau justru tuduhan semua orang yang benar bahwa Harry-lah pelakunya?
"Aku hanya akan benar-benar meninggalkan sekolah ini kalau sudah tak ada lagi yang setia kepadaku di sini. Kau juga akan tahu bahwa bantuan akan selalu diberikan di Hogwarts kepada siapapun yang memintanya," -Profesor Dumbledore
"Jangan pernah mempercayai sesuatu yang bisa berpikir sendiri, kalau kau tak bisa melihat di mana otaknya." -Mr Weasley
"Pilihan kitalah, Harry, yang menunjukkan orang seperti apa sebenarnya kita, lebih dari kemampuan kita," -Profesor DumbledorePetualangan Harry Potter kali ini lebih apik dan mendebarkan. Tokoh baru -Gilderoy Lockhart- diciptakan dengan karakter yang begitu kuat. Sosok yang memuja ketenaran, sok, dan banyak omong namun tidak diikuti dengan tindakan nyata. Tak lupa pesan moral kembali diselipkan disetiap konflik yang terjadi. Mengagumkan...!!
I C O N - B A B
C O V E R - L A I N
DIADAPTASI KE :
Judul: Harry Potter and The Chamber's of Secrets
PH: Warner Bros.
Sutradara: Chris Columbus
Produser: David Heyman
Skenario: Steve Kloves
Rilis: 3 November 2002 (Inggris)
Durasi: 161 menit
Pemain: Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson
RATING 4 of 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar