Jumat, 25 April 2014

[RESENSI] THE WARLOCK by MICHAEL SCOTT


"THE WARLOCK"
(The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel Series #5)
Copyright © 2011 by Michael Scott
Cover illustration © 2009 by Michael Wagner
Penerjemah: Mohammad Baihaqqi
Penerbit: Matahati
Cetakan pertama: Januari 2012
ISBN: 978-602-859-039-6
478 hlm


S I N O P S I S

Scathach, Joan of Arc, Palamedes, Saint-Germain, dan Shakespeare terjebak di waktu dan tempat yang sangat luar biasa. Mereka ada di Danu Talis, sebelum pulau tersebut mengalami kehancuran. Mereka berlima, serta beberapa Tetua, mengemban misi yang luar biasa penting bagi kelangsungan hidup seluruh alam bayangan.

Sementara itu si kembar dalam legenda telah terpisah, salah satunya lebih mempercayai Dr. John Dee, dan siap membantu sang Doktor dalam mencapai tujuannya -menghancurkan dunia. Bersama Virginia Dare, Nicollo Machiavelli, dan Billy the Kid, mereka berencana melepaskan monster-monster buas ke San Fransisco, untuk menghancurkan humani.

Namun dua dari lima orang ini akhirnya berubah pikiran, dan menyatakan diri sebagai Warlock -pengingkar janji.

Nicholas Flamel sendiri sedang sekarat. Dia mungkin tak akan sanggup melewati hari ini, padahal pertarungan pamungkas sudah di depan mata. Mampukah Perenelle Flamel mempertahankan suaminya?


NB: JANGAN DIBACA, MENGANDUNG SPOILER!!
R E S E N S I


Kisah perjalanan pasangan Flamel dalam menyelamatkan dunia masih berlanjut. Mereka masih di San Fransisco. Dan mungkin segalanya berawal dan berakhir di sana.

Nicollo Machiavelli
Sepasang manusia muncul di atas batu bulat yang dikenal sebagai Titik Nol, di depan Katedral Notre Dame di Paris, Prancis. Mereka adalah Iris dan Orisis. Mereka datang atas panggilan Zephaniah atau yang lebih dikenal sebagai Penyihir Endor. Dan mereka mendatangi Mars Ultor yang terkurung di Katakombe. Zephaniah mencabut kembali kutukan terhadap suami yang sangat ia cintai dengan satu tujuan, memburu Dr. John Dee.

Di San Fransisco, setelah tragedi pemanggilan Coatlicue membuat Josh membenci Sophie, saudara kembarnya. Ia lebih mempercayai Dee. Dee selalu mengatakan semuanya, tidak seperti pasangan Flamel yang penuh kebohongan. Ia dengan sukarela mengikuti Dee dan Virginia Dare, bahkan hingga ke pulau Alcatraz yang penuh dengan monster-monster buas.

Di sisi lain, Sophie benar-benar terpukul atas kepergian saudara kembarnya. Ia tak menyangka bahwa Josh akan memihak Dee dan meninggalkannya. Tak hanya sampai di situ, ia juga dikejutkan dengan kebenaran tentang Bibi Agnes. Bibi yang memang tak memiliki ikatan darah dengannya ataupun dengan orangtuanya namun sangat Sophie sayangi. Ternyata Bibi Agnes adalah Tsagaglalal, Perempuan yang Mengawasi.
Harga dari cinta adalah apa pun.... sekaligus segalanya. (Hlm. 196)
Sophie tak tahu lagi mana yang benar dan salah. Semuanya senantiasa penuh dengan kejutan yang tak terduga sedikitpun. Selama ini yang ia percayai hanya Josh, yang akhirnya justru meninggalkannya. Sophie harus menemukan Josh. Namun sebelum itu, ia harus membantu pasangan Flamel -yang saat itu Nicholas sedang sekarat- untuk menggagalkan Machiavelli melepaskan monster-monster buas yang terkurung di Alcatraz ke penjuru San Fransisco.

Di waktu dan tempat yang berbeda, Scathach, Joan, Saint-Germain, Palamedes, dan Shakespeare berjuang menyelamatkan dunia. Mereka terjebak di Danu Talis di masa lalu, sebelum pulau itu mengalami kehancuran. Dan mereka harus memastikan bahwa Danu Talis benar-benar hancur. Kalau tidak, humani dan bahkan mereka tidak akan pernah ada.

Mampukah mereka menyelamatkan dunia? Siapakah sebenarnya Tsagaglalal? Dan siapa pula Iris dan Orisis? Lalu apa tujuan Marethyu sebenarnya membawa lima sekawan itu ke Danu Talis di masa lalu? Dan siapa sesungguhnya Marethyu?
"Jadi semestinya kau tahu bahwa dia berkata imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas pada apa yang kita ketahui dan pahami saat ini, sementara imajinasi melingkupi seluruh dunia, serta semua yang akan diketahui dan dipahami nanti." (Hlm. 402)
Kisahnya semakin seru dan menegangkan. Dengan setting tiga tempat membuat jalan cerita semakin menarik. Beberapa misteri terungkap. Dan misteri baru muncul untuk dipecahkan.

Di bagian percakapan di mana Josh kabur bersama Dee dan Dare ketika kantor Dee terbakar cukup mengganggu. Disebutkan dalam  buku sebelumnya, Josh setuju menjadi necromancer membangkitkan Coatlicue dengan tujuan mengetahui kebenaran tentang pasangan Flamel. Namun dalam percakapan itu justru Dare menyebutkan tujuan sebenarnya dari pembangkitan dan Josh sama sekali tidak membantah ataupun terganggu. Padahal sangat berbeda dengan penjelasan Dee sebelumnya.

Dan ketika aku selesai dan menutup buku ini, satu tanda tanya besar  menggantung di kepalaku. Kejutan apa lagi yang akan terjadi?? Bibi Agnes ternyata.... Iris dan Orisis adalah.... Dan semua yang terjadi ternyata sudah direncanakan, dan memang sudah ditakdirkan harus seperti itu. Imajinasinya menakjubkan.


C O V E R - L A I N





RATTING 4 of 5

<< MICHAEL SCOTT>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *