"KOTA YANG HILANG"
(The Joshua Files Series #1)
Text © Maria Harris, 2008
Alih bahasa: Nina
Desain dan ilustrasi cover: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama: Juni 2009
ISBN: 978-979-22-4710-7
384 hlm
S I N O P S I S
Blog ini milik:
Josh Garcia
Tentang aku:
Aku anak laki-laki arkeolog Meksiko (Dad) dan dosen sejarah Inggris (Mum)
ENTRI BLOG:
Beberapa minggu lalu, aku hanyalah cowok biasa. Cowok yang suka mendengarkan Green Day, Arctic Monkeys, dan Nirvana. Cowok yang ikut kelas capoeira dan lumayan jago melancarkan tendangan putar.
Tapi suatu hari Dad dilaporkan meninggal dalam kecelakaan pesawat, dalam salah satu perjalanannya untuk meneliti sisa-sisa peradaban Maya di Meksiko. Tetapi, benarkah itu kecelakaan? Kenapa email-email terakhir Dad sepertinya menunjukkan sebaliknya?
http://www.thejoshuafiles.com
NB: JANGAN DIBACA, MENGANDUNG SPOILER!!
R E S E N S I
Ini kisah tentang pencarian kebenaran. Kebenaran yang akan membawa ke kebenaran yang lain.
Setiap kehidupan dibentuk dari satu momen: momen ketika seseorang mengetahui, sekali dan untuk selamanya, siapa dirinya sesungguhnya. -Jorge Luis Borges-
Josh Gracia, anak laki-laki berusia 13 tahun, yang mendapat kabar bahwa pesawat Cessna yang disewa Ayahnya di Meksiko jatuh. Ayahnya -Andres Garcia- meninggal. Tubuhnya hancur terbakar dan tanpa kepala. Banyak kejanggalan dengan kematian Ayah Josh. Namun dalam koran lokal Meksiko tak ada saksi mata yang melihat jatuhnya pesawat itu, melainkan dalam koran lokal yang sama ada saksi mata melihat kemunculan UFO di sekitar tempat jatuhnya pesawat.
Aku syok, gemetar, tak bisa merasakan apa-apa. Mum memelukku, erat, tapi yang bisa kupikirkan hanyalah bahwa tangan Mum tak cukup panjang untuk memelukku. Dan aku bertanya-tanya: apa yang akan terjadi jika yang meninggal Mum, bukan Dad? Apakah lengan Dad cukup panjang untuk memelukku? Saat berpikir aku bisa kehilangan Mum juga, aku langsung menangis. (Hlm. 14)
Josh mencurahkan segala kecurigaannya ke dalam Blog pribadi. Kemudian muncul TopShopPrincess yang selalu berkomentar tentang postingan-postingannya dan senantiasa memberinya dukungan.
Muncul kabar terbaru, kepala Ayah Josh ditemukan beberapa kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat. Kondisinya rusak dan membusuk, rontgen giginya cocok, dan ada tanda-tanda bahwa Ayahnya dicekik. Ya, ini kasus pembunuhan. Lalu sebuah informasi menghancurkan Ibunya. Selama setahun terakhir ini Ayahnya sering mengunjungi seorang wanita berusia dua puluhan akhir di Chetumal. Polisi menetapkan suami wanita itu sebagai tersangka dengan motif cemburu. Tapi Josh tak percaya.
Kondisi Ibunya semakin memburuk, dan dengan sangat terpaksa Josh mengirim Ibunya ke rumah sakit. Rasa sayang pada orangtuanya membulatkan tekadnya untuk membuktikan bahwa Ayahnya tidak berselingkuh. Tapi bagaimana? Josh mulai mencocokkan informasi-informasi yang ada. Josh juga memeriksa email-email Ayahnya di komputer rumah. Email-email terakhir Ayahnya sungguh mencengangkan. Email yang dikirim ke Dr. Marius Martineau dan Dr. Carlos Montoyo berisi penemuan Ayahnya tentang Codex Ix dan "Surat Calakmul" yang berisi tentang ramalan Bangsa Maya tentang hari kiamat di tahun 2012 serta tanggal rencana pertemuan mereka, 12-20 Juni. Tanggal perkiraan kematian Ayahnya.
Terjadi pencurian di rumah, sempat ada perkelahian dan pengejaran. Namun pencuri itu mampu meloloskan diri. Beberapa barang berharga hilang. Polisi menduka ini ulah anak-anak yang mencuri untuk membeli narkoba. Tapi Josh sempat melihat wajah pencuri itu, bukan anak-anak, laki-laki sekitar dua puluhan akhir. Dan dia terlatih.
Namun ternyata pencuri itu juga mengambil sebuah buku. Buku yang begitu berarti bagi Ibu, Ayah, bahkan Josh. Buku karya John Lloyd Stephens -volume dua dari set yang berisi dua buku: Incident of Travel in Central America, Chiapas and Yucatan. Ada apa dengan buku itu?
Ketika Josh tertidur saat mengunjungi Ibunya di rumah sakit, Josh bermimpi. Mimpi tentang badai daun dan seorang laki-laki berusia empat puluhan akhir yang sedang sekarat. Kata-kata terakhir yang terlontar dari mulut laki-laki itu, "Panggil sang Bakabix.", apa artinya??
Josh menduga-duga di mana Ayahnya menyembunyikan Surat Calakmul itu. Satu-satunya tempat yang belum ia cari adalah Universitas di Oxford. Ruangan kerja Ayahnya di penuhi buku-buku dan semua benda yang berhubungan dengan bangsa Maya. Namun sebuah pigura berisi ilustrasi reruntuhan Maya buatan Frederick Catherwood menarik minatnya. Dan tebakannya benar. Surat Calakmul itu disembunyikan di balik ilustrasi Catherwood, bersama sebuah pesan terakhir dari Ayahnya. Namun tak hanya itu, ia juga menemukan foto hitam putih. Foto laki-laki yang ada dalam mimpinya, yang ternyata adalah Ayah kandung Ayahnya, Kakek Josh.
Semakin banyak hal-hal aneh yang menimpanya, dan semuanya penuh dengan misteri. Josh harus memecahkan semuanya, dan membuktikan bahwa Ayahnya tidak seperti yang dituduhkan selama ini. Satu-satunya cara adalah pergi ke Meksiko. Bersama Tyler dan Ollie -nama sebenarnya dari TopShopPrincess, dimulailah perjalanan mereka ke Meksiko.
Perjalanan itu benar-benar merubah Josh. Membuatnya berfikir dan bersikap melebihi umurnya. Semua kecurigaan dan kejanggalan terungkap satu per satu. Dan apa yang ia ketahui dan alami, harus ia bawa dan simpan hingga mati.
Muncul kabar terbaru, kepala Ayah Josh ditemukan beberapa kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat. Kondisinya rusak dan membusuk, rontgen giginya cocok, dan ada tanda-tanda bahwa Ayahnya dicekik. Ya, ini kasus pembunuhan. Lalu sebuah informasi menghancurkan Ibunya. Selama setahun terakhir ini Ayahnya sering mengunjungi seorang wanita berusia dua puluhan akhir di Chetumal. Polisi menetapkan suami wanita itu sebagai tersangka dengan motif cemburu. Tapi Josh tak percaya.
Kondisi Ibunya semakin memburuk, dan dengan sangat terpaksa Josh mengirim Ibunya ke rumah sakit. Rasa sayang pada orangtuanya membulatkan tekadnya untuk membuktikan bahwa Ayahnya tidak berselingkuh. Tapi bagaimana? Josh mulai mencocokkan informasi-informasi yang ada. Josh juga memeriksa email-email Ayahnya di komputer rumah. Email-email terakhir Ayahnya sungguh mencengangkan. Email yang dikirim ke Dr. Marius Martineau dan Dr. Carlos Montoyo berisi penemuan Ayahnya tentang Codex Ix dan "Surat Calakmul" yang berisi tentang ramalan Bangsa Maya tentang hari kiamat di tahun 2012 serta tanggal rencana pertemuan mereka, 12-20 Juni. Tanggal perkiraan kematian Ayahnya.
Terjadi pencurian di rumah, sempat ada perkelahian dan pengejaran. Namun pencuri itu mampu meloloskan diri. Beberapa barang berharga hilang. Polisi menduka ini ulah anak-anak yang mencuri untuk membeli narkoba. Tapi Josh sempat melihat wajah pencuri itu, bukan anak-anak, laki-laki sekitar dua puluhan akhir. Dan dia terlatih.
Namun ternyata pencuri itu juga mengambil sebuah buku. Buku yang begitu berarti bagi Ibu, Ayah, bahkan Josh. Buku karya John Lloyd Stephens -volume dua dari set yang berisi dua buku: Incident of Travel in Central America, Chiapas and Yucatan. Ada apa dengan buku itu?
Ketika Josh tertidur saat mengunjungi Ibunya di rumah sakit, Josh bermimpi. Mimpi tentang badai daun dan seorang laki-laki berusia empat puluhan akhir yang sedang sekarat. Kata-kata terakhir yang terlontar dari mulut laki-laki itu, "Panggil sang Bakabix.", apa artinya??
Josh menduga-duga di mana Ayahnya menyembunyikan Surat Calakmul itu. Satu-satunya tempat yang belum ia cari adalah Universitas di Oxford. Ruangan kerja Ayahnya di penuhi buku-buku dan semua benda yang berhubungan dengan bangsa Maya. Namun sebuah pigura berisi ilustrasi reruntuhan Maya buatan Frederick Catherwood menarik minatnya. Dan tebakannya benar. Surat Calakmul itu disembunyikan di balik ilustrasi Catherwood, bersama sebuah pesan terakhir dari Ayahnya. Namun tak hanya itu, ia juga menemukan foto hitam putih. Foto laki-laki yang ada dalam mimpinya, yang ternyata adalah Ayah kandung Ayahnya, Kakek Josh.
Semakin banyak hal-hal aneh yang menimpanya, dan semuanya penuh dengan misteri. Josh harus memecahkan semuanya, dan membuktikan bahwa Ayahnya tidak seperti yang dituduhkan selama ini. Satu-satunya cara adalah pergi ke Meksiko. Bersama Tyler dan Ollie -nama sebenarnya dari TopShopPrincess, dimulailah perjalanan mereka ke Meksiko.
Perjalanan itu benar-benar merubah Josh. Membuatnya berfikir dan bersikap melebihi umurnya. Semua kecurigaan dan kejanggalan terungkap satu per satu. Dan apa yang ia ketahui dan alami, harus ia bawa dan simpan hingga mati.
"A telephone that rings, but who's to answer? Oh, how the ghost of you clings. The foolish things remind me of you."
Jemariku hampir saja menekan tombol CALL. Setelah segala hal yang kulihat, aku tak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya, mungkinkah ada di suatu tempat di dunia ini di mana telepon Camila berdering, suatu tempat di mana deringnya akan terdengar? (Hlm. 380)
KESAN:
Pepatah "Don't judge the book by the cover" seperti harus aku bantah. Hal pertama yang membuat aku tertarik dengan seri ini justru cover bukunya. Jauh lebih menarik dibandingkan cover asli ataupun cover dari negara lain.
M. G. Harris mampu menciptakan petualangan yang mendebarkan. Dengan tokoh utama yang masih anak-anak justru menjadi fokus yang sangat penting. Pemikiran yang masih labil, cenderung ceroboh dan seenaknya sendiri menjadikan munculnya konflik-konflik yang membawa tokoh utama ke petualangan yang menakjubkan dan menggabungkannya dengan pengetahuan-pengetahuan tentang bangsa Maya dan ramalan akhir dunia di tahun 2012 yang sempat menghebohkan dunia.
Alur yang cepat dan perpindahan lokasi serta kejadian yang cepat meninggalkan banyak pertanyaan. Beberapa kejadian terjadi seakan begitu mudah dan terkesan sangat dibuat-buat. Namun secara keseluruhan, petualangannya benar-benar menakjubkan.
Dan kisah ini membuatku tertarik untuk mengetahui segala hal tentang bangsa Maya dan peradabannya.
C O V E R - L A I N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar