"AMULET SAMARKAND"
(The Bartimaeus Trilogy #1)
Copyright © 2003 by Jonathan Stroud
Alih bahasa: Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama: Mei 2007
ISBN: 978-979-22-2641-6
512 hlm
S I N O P S I S
Nathaniel, si penyihir muda, diam-diam memanggil jin berusia 5.000 tahun bernama Bartimaeus. Tugas untuk Bartimaeus tidak gampang -ia harus mencuri Amulet Samarkand yang berkekuatan dahsyat dari Simon Lovelace, master penyihir yang kejam dan ambisius.
Bartimaeus dan Nathaniel pun terlibat dalam intrik sihir yang penuh darah, pemberontakan, dan pembunuhan.
Kisah kelam yang memikat.
-Publishers Weekly (starred review)
Salah satu kisah paling hidup dan inventif selama beberapa tahun terakhir.
-Booklist (starred review)
NB: JANGAN DIBACA, MENGANDUNG SPOILER!!
NB: JANGAN DIBACA, MENGANDUNG SPOILER!!
R E S E N S I
Ini kisah tentang kesombongan, keangkuhan, kecerobohan, dan ambisi yang perlahan namun pasti berujung pada kehancuran. Baik bagi dirinya sendiri, maupun orang-orang di sekitarnya.
Bartimaeus adalah jin yang berusia 5.000 tahun. Ia dipanggil dan diberi tugas untuk mencuri sesuatu, Amulet Samarkand, dari seorang master penyihir yang kejam bernama Simon Lovelace.
Bartimaeus adalah jin yang berusia 5.000 tahun. Ia dipanggil dan diberi tugas untuk mencuri sesuatu, Amulet Samarkand, dari seorang master penyihir yang kejam bernama Simon Lovelace.
Kediaman Simon Lovelace tentu saja memiliki pelindung sihir seperti kebanyakan kediaman penyihir lainnya. Barty dengan mudah masuk dan melaksanakan perintah majikan yang telah memanggilnya. Namun masalah datang ketika ia telah mendapatkan Amulet itu. Ia harus berhadapan dengan Jabor dan Faquarl, jin peliharaan Lovelace.
Majikan yang telah memanggil Bartimaeus sendiri adalah seorang bocah laki-laki berusia dua belas tahun yang merupakan murid dari penyihir bernama Arthur Underwood, Nathaniel. Tak ada penyihir dewasa yang membantunya. Ya, bahkan sebelum ia mendapatkan nama resmi, ia telah berani memanggil jin dengan kekuatan sehebat Bartimaeus. Motif balas dendam atas penghinaan yang telah Simon Lovelace lakukan padanya menjadi satu-satunya alasan atas tindakannya ini. Nathaniel sama sekali tidak tertarik dengan Amulet itu. Ia hanya ingin menghancurkan pemiliknya. Namun ia salah besar.
Bagi seorang penyihir, akan sangat berbahaya jika nama aslinya atau nama lahirnya diketahui musuh atau jin yang ia panggil. Justru hal itu yang terjadi saat ini. Bartimaeus mengetahui nama lahir majikannya. Namun Nathaniel bukan anak laki-laki biasa. Ia sangat cerdas, dan tentu saja mempunyai berbagai cara untuk tetap mengikat Barty agar mengikuti semua perintahnya.
Tindakan pencurian itu ternyata berdampak besar bagi kedua belah pihak. Simon Lovelace mengerahkan semua kekuatannya untuk mendapatkan kembali Amulet itu. Sedangkan Nathaniel dibuat ketakutan atas tindak cerobohnya. Hingga kejadian amat buruk menimpa Mr. dan Mrs. Underwood. Hal itu semakin membuat Nathaniel berada dalam masalah besar.
Mampukah Simon Lovelace menemukan pencuri Amulet Samarkand itu? Kekuatan apa yang tersimpan dalam Amulet itu hingga Simon Lovelace mampu membunuh sesama penyihir untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana pula nasib Nathaniel dan Bartimaeus?
Tokoh utama manusia dengan umur dua belas tahun dengan segala kecerobohan dan ambisi pembuktian diri disertai rasa sakit hati akibat penghinaan ditambah dengan tokoh utama kedua yang berupa jin congkak dan sombong semakin memperseru jalan cerita. Humor-humor kocak yang dilontarkan menjadi selingan diantara rasa frustasi dan dendam membara. Kisah yang sangat patut untuk diikuti kelanjutannya.
Majikan yang telah memanggil Bartimaeus sendiri adalah seorang bocah laki-laki berusia dua belas tahun yang merupakan murid dari penyihir bernama Arthur Underwood, Nathaniel. Tak ada penyihir dewasa yang membantunya. Ya, bahkan sebelum ia mendapatkan nama resmi, ia telah berani memanggil jin dengan kekuatan sehebat Bartimaeus. Motif balas dendam atas penghinaan yang telah Simon Lovelace lakukan padanya menjadi satu-satunya alasan atas tindakannya ini. Nathaniel sama sekali tidak tertarik dengan Amulet itu. Ia hanya ingin menghancurkan pemiliknya. Namun ia salah besar.
Bagi seorang penyihir, akan sangat berbahaya jika nama aslinya atau nama lahirnya diketahui musuh atau jin yang ia panggil. Justru hal itu yang terjadi saat ini. Bartimaeus mengetahui nama lahir majikannya. Namun Nathaniel bukan anak laki-laki biasa. Ia sangat cerdas, dan tentu saja mempunyai berbagai cara untuk tetap mengikat Barty agar mengikuti semua perintahnya.
Tindakan pencurian itu ternyata berdampak besar bagi kedua belah pihak. Simon Lovelace mengerahkan semua kekuatannya untuk mendapatkan kembali Amulet itu. Sedangkan Nathaniel dibuat ketakutan atas tindak cerobohnya. Hingga kejadian amat buruk menimpa Mr. dan Mrs. Underwood. Hal itu semakin membuat Nathaniel berada dalam masalah besar.
Mampukah Simon Lovelace menemukan pencuri Amulet Samarkand itu? Kekuatan apa yang tersimpan dalam Amulet itu hingga Simon Lovelace mampu membunuh sesama penyihir untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana pula nasib Nathaniel dan Bartimaeus?
"Dengar: sebagai penyihir, kau memiliki potensi. Dan aku tak bermaksud seperti yang kaupikir. Kau memiliki jauh lebih banyak inisiatif daripada kebanyakan dari mereka, tapi mereka akan merenggutnya darimu jika kau tak berhati-hati. Dan kau memiliki hati yang tulus juga, satu hal lagi yang jarang kautemukan dan mudah hilang. Jaga baik-baik. Itu saja. Oh, dan aku akan berhati-hati dengan master barumu, jika aku jadi dirimu." (Hlm. 511)Ini karya Jonathan Stroud pertama yang aku baca. Konsep utama yang digunakan menarik. Pada umumnya tokoh utama merupakan tokoh heroik atau paling tidak tokoh baik. Namun ini sebaliknya. Tokoh utama yang digunakan penuh dengan kesombongan dan kelicikan namun cerdas. Diambil dari dua sudut pandang berbeda semakin memperseru jalan cerita.
Tokoh utama manusia dengan umur dua belas tahun dengan segala kecerobohan dan ambisi pembuktian diri disertai rasa sakit hati akibat penghinaan ditambah dengan tokoh utama kedua yang berupa jin congkak dan sombong semakin memperseru jalan cerita. Humor-humor kocak yang dilontarkan menjadi selingan diantara rasa frustasi dan dendam membara. Kisah yang sangat patut untuk diikuti kelanjutannya.
C O V E R - L A I N
RATTING 3 of 5
<< JONATHAN STROUD >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar