Minggu, 05 Oktober 2014

[RESENSI] THE GOLEM'S EYE by JONATHAN STROUD


"MATA GOLEM"
(The Bartimaeus Trilogy #2)
Copyright © 2004 by Jonathan Stroud
Alih bahasa: Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama: Juli 2007
ISBN: 978-979-22-2963-9
624 hlm


S I N O P S I S

Karier Nathaniel di pemerintahan terus meroket. Tapi kelompok pemberontak Resistance terus melakukan perusakan di London. Pekerjaan dan nyawa Nathaniel terancam, bukan hanya akibat aksi Kitty dan teman-temannya, tapi juga karena suatu kekuatan yang tak dikenal serta membingungkan.

Nathaniel pun terpaksa melakukan misi berbahaya ke kota musuh, Praha, dan harus memanggil lagi jin menjengkelkan, misterius, dan berlidah tajam: Bartimaeus.

"Karya fantasi yang harus dimiliki."
School Library Journal (starred review)

"Selera humor Bartimaeus yang pedas membuat kisah ini enak dibaca."
Publishers Weekly (starred review)


NB: JANGAN DIBACA, MENGANDUNG SPOILER!!

R E S E N S I

Kisah dibuka dengan pertempuran di Praha pada tahun 1868. Pasukan Inggris yang dipimpin Gladstone menyerang dengan kekuatan penuh, baik manusia maupun makhluk halus. Bartimaeus pada akhirnya mendapatkan kebebasannya setelah terikat sekian ratus tahun dan dua belas master di Praha.

Nathaniel kini hampir berumur lima belas tahun. Masternya yang baru, Miss Whitwell, benar-benar menjadikannya seorang penyihir hebat. Mimpinya bekerja di pemerintahan telah terwujud. Kini Nathaniel merupakan Asisten Kepala Departemen Urusan Dalam Negeri. Julius Tallow, Menteri Departemen Urusan Dalam Negeri, tak butuh waktu lama untuk menyadari bakat besar asistennya, dan membimbingnya dalam mengerjakan tugas penting dan rumit: mengejar kelompok rahasia yang dikenal sebagai Resistance.

Kitty hanyalah remaja commoner yang menghabiskan hidupnya di sebuah desa kecil di London Selatan. Dulu, orangtuanya yang bekerja untuk para penyihir senantiasa membanggakan semua yang telah penyihir lakukan demi menjadikan Inggris sebagai negara terkuat. Namun, ada ketidaksetujuan dan ketidaksukaan yang Kitty rasakan pada mereka. Ada yang salah dengan semuanya. Hingga sebuah kejadian membuat segalanya berubah. 

Saat itu Kitty berumur tiga belas tahun. Ia mempunyai sahabat bernama Jakob. Hari itu mereka bermain cricket di taman pribadi milik penyihir yang tak seharusnya mereka masuki. Awalnya semua berjalan dengan baik. Hingga pada pukulan terakhir Kitty, sesuatu yang buruk terjadi. Dan mereka harus berhadapan dengan sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan.

Tepat di Hari Gladstone, sebuah kekacauan besar terjadi. Beberapa bangunan toko porak-poranda, termasuk Pinn's Accoutrements. Enam anggota polisi, delapan demon dari Pertahanan, dan asisten Mr. Pinn menjadi korban. Ini bukan ulah demon bahkan setingkat afrit, bukan pula para Resistance. Ini misteri. Dan Nathaniel bertanggungjawab atas kasus ini.

Kejadian itu membuat beberapa Menteri berambisi penyingkirkan Nathaniel. Perdana Menteri dan bahkan masternya terus menyudutkannya. Karir dan nyawanya dalam bahaya. Ia harus segera menemukan pelaku kekacauan itu. Tak ada pilihan. Ia harus memiliki pelindung. Dan pilihannya jatuh pada jin menjengkelkan segaligus berlidah tajam: Bartimaeus.

Mampukah Nathaniel mengontrol segala tingkah laku Bartimaeus yang mengetahui kelemahan terbesarnya? Ulah apa lagi yang akan Resistance lakukan demi menghancurkan para penyihir? Dan siapakah dalang dibalik penyerangan misterius itu? Benarkan para Resistance atau justru 'orang dalam' pemerintahan sendiri?
"Tindakanbukan apa-apa. Moralmulah yang aku tidak suka." (Hlm. 608)

Kesan :
Kisahnya semakin menarik. Diambil dari beberapa sudut pandang --Nathaniel, Bartimaeus, dan Kitty-- membuat pembaca mengetahui jalan cerita dengan berbagai versi. Nathaniel yang semakin berambisi untuk membuktikan diri, Kitty yang semakin ragu dengan tujuan utama dalam Resistance, dan Bartimaeus yang dibuat muak dengan segala keangkuhan dan kecerobohan masternya.

Jujur saja, saya kecewa dengan part Bartimaeus yang tidak sebanyak di buku sebelumnya. Catatan-catatan kaki dan tingkah polah menjengkelkannyalah yang telah membuat saya jatuh cinta pada kisah ini. Justru part Kitty dan segala aktifitas Resistance lebih mendominasi. Penulis ingin memperkenalkan kelompok ini lebih dalam, karena di buku sebelumnya tak banyak diungkap dan seakan sekedar numpang lewat.

Secara keseluruhan, kisah ini luar biasa. Tentang menemukan jati diri, pembuktian diri, hingga politik yang bagai pisau bermata dua. Seperti saat kau menghunuskan pisau ke orang lain, jika kau tak berhati-hati justru pisau itu akan melukai dirimu sendiri.


C O V E R - L A I N






RATTING 4 of 5

<< JONATHAN STROUD >>
PTOLEMY'S GATE >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogger templates

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *